Satu jam sebelum menutup hari ini,
satu jam tepat setelah satu jam satu tahun yang lalu
kita bersatu.
Aku memutuskan untuk menuliskan ini.
Dear, tuan yang setahun lalu telah mencetuskan kata mulai kepadaku.
Hari ini sudah genap satu tahun ya hubungan kita?
Aku bersyukur dengan tibanya hari ini ke hadapan kita.
Kamu, tentu jauh lebih bersyukur dibanding aku. Aku yakin itu.
Tidak ada banyak kata yang ingin aku ungkap di sini.
Sudah terlalu penat dan pelik perjalanan kita selama dua belas bulan ini.
Suka dan duka tak lelah salip menyalip dalam perjalanan cinta kita.
Mereka tak lelah, tapi aku yang terlalu lemah sering kali merasa lelah; menyerah.
Tapi kamu selalu ada; menguatkanku.
Untuk itu, hanya ucapan terima kasihlah yang pantas aku sematkan kepadamu yang dengan begitu tulusnya membuat hari ini begitu spesial; sangat istimewa.
Terima kasih karena tetap menyelipkan kebahagiaan di tengah aku masih mencari arti dari kebahagiaan itu sendiri.
Terima kasih karena selalu mencintaiku tanpa kurang sedetikpun selama satu tahun ini.
Terima kasih karena tetap menjadi alasanku untuk menjalani hidup dengan lebih semangat.
Terima kasih karena untuk ke depannya dirimu akan tetap menjadi salah satu alasan terbesarku untuk mengucap syukur.
Terima kasih, atas keberadaanmu di hati dan hidupku.
Terima kasih.
Aku menyayangimu, sangat menyayangimu.
Tetaplah mencintaiku dengan caramu.
Tuhan memberkatimu.
Happy 1st year anniversary, dear cipe.
Maafkan tulisan yang jelek dan hampir tak layak baca ini.
Sekali lagi dan terakhir untuk hari ini, kuucapkan terima kasih padamu, Sayang.
Tertanda,
aku.
aku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar