Senin, 13 Februari 2012

inikah yang disebut dengan, galau ?

Beberapa bulan yang lalu (bahkan sampai sekarang) sering banget gue temuin satu kata yang familiar banget n lagi ngetrend banget untuk disebut dan mungkin dirasakan setiap anak muda yaitu : galau. Gue sendiri saat itu bingung sendiri dengan arti kata galau tersebut dan seperti apa rasanya. Saat kata galau itu lagi booming yang gue rasain adalah bahagia, karena saat itu adalah masa-masa gue menghabiskan waktu bersama juliansen sebelum dia berangkat ke Sydney untuk kuliah. Tiap kali ada orang yang update status berbau galau atau ada temen yang ngegosip si inilah lagi galau gue cuma bisa ketawa aja n dalam hati berkata : "kok orang yang galau lebay amat ya". Dari pembicaraan orang-orang di sekitar gue dan melalui update'an status orang-orang yang galau, gue saat itu mengambil kesimpulan bahwa orang yang mengaku lagi galau kebanyakan adalah orang yang lagi merindukan seseorang atau menunggu sesuatu namun perasaannya campur aduk bukan hanya sedih atau berdebar tapi juga bahagia, beberapa perasaan yang mustahil dapat bersatu dalam satu jiwa itulah yang disebut galau (yaaa itu presepsi saya kalo salah maaf) Ya saat itu gue memang ngga tau bagaimana rasanya merindukan sesuatu yang membuat perasaan campur aduk, karena yang gue tau orang yang lagi kangen ya pasti sedihlah... Seperti bagaimana halnya gue merindukan alm.oma :'( atau saat gue lagi kangen sama papa...Yang gue rasakan cuma sedih sedih dan sedih :(
Tapi sepertinya sekarang nih, di hari ini, gue baru tau apa yang namanya galau itu...
Hmmm, ya hari ini gue nangis (lagi) cuma karena kangen sama seseorang, konyol memang dan gue juga mikir kok gue lebay banget ya...Tapi apa mau dikata, perasaan membingungkan yaitu kangen, sedih, bahagia, bahkan perasaan berdebar-debar gue rasakan di saat yang sama walaupun perasaan sedih jauh lebih mendominasi. Yap, mungkin itulah yang disebut galau dan saat ini, gue merasakannya.
Sebelumnya gue ngga pernah sekalipun merasa kangen yang berlebihan seperti ini selain sama keluarga gue. Tapi seorang pemuda baik hati yang sekarang berada jauh di negri orang berhasil membuat gue merasakan perasaan yang menggemaskan ini. Kenapa menggemaskan? Soalnya gue geregetan banget sama perasaan ini, gimana enggak? Di satu sisi gue merasa sediiiiiih banget ngga bisa ketemu juliansen secara langsung, ngga bisa nyubit-nyubit tangannya, ngga bisa megang lengannya kalo lagi nyebrang dan yang paling nyebelin gue ngga bisa melihat wajahnya yang sangat...uuuhhh no comment deh kalo soal wajahnya dia. Di sisi lain gue merasa bahagia dan deg-degan gitu karena gue tau setelah kami berhasil melewati semua ini akan ada saat dimana gue dan dia Tuhan persatukan dalam ikatan yang lebih lebih lebih dalam lagi. amiiiin
Ya setelah merasakan apa yang disebut dengan "galau",ternyata ngga buruk juga kok :) soal'a itu ternyata perasaan yang cukup menyenangkan kalau kita tau bagaimana cara menikmatinya dengan benar. Apalagi saat-saat galau itu adalah moment yang paling pas buat curhat sama Tuhan Yesus...Dia pasti akan mendengarkan curahan hati kita dan menenangkan hati kita dengan janji-janjiNya yang indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar