Minggu, 23 Juni 2013

Kangen

Aku kangen kamu.
Menggelikan ya? Iya memang, aku juga tau kok ini menggelikan.
Baru kenal dalam hitungan Minggu, aku sudah berani merasakan ini.
Bodoh ya? Iya memang, karena rasa yang seperti ini memang mampu membodohi logika.

Huh!
Namamu merangsuk masuk begitu saja ke otakku.
Padahal kalau dipikir buat apa aku kangen?
Kamu juga kan ngga merasakan hal ini.
Sekarang saja kamu sedang bermain dengan mimpi saat aku merasa kangen.

Jujur, aku benci seperti ini.
Menunggu kabar yang bukan menjadi hakku.
Merasa rindu tapi hanya merenung.
Mereka-reka kamu sedang apa dan bagaimana perasaanmu terhadapku.

Kangen.
Sebetulnya kata ini tak pantas aku ucapkan kepadamu.
Kalau merasakan ini jiwaku mendesak ingin menemuimu.
Padahal saat bertemupun aku tak berani berkutik.
Hanya tersenyum dan menatap matamu. Hanya itu. Tapi itu juga sudah cukup.

Kalau sudah seperti ini, ingin rasanya kamu segera kumiliki!
Maaf, lagi-lagi hati ini melontarkan perasaan yang lancang.
Tapi mengingat kata-katamu yang kemarin, aku tersenyum lagi.
Mungkinkah perasaan yang lancang ini bisa termaafkan?

Kangen, apa aku pantas merasakan ini terhadapmu?
Kalau jawabannya tidak, aku akan usir jauh-jauh perasaan ini.
Tapi kalau menurutmu aku pantas merasakannya, izinkan aku bertanya padamu.
Apa kamu juga merasakan hal yang sama?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar