Minggu, 02 Februari 2014

Alibi? Kode? Ayo!

Ini balasan untuk suratmu di awal Februari :)

Untukmu, Tuan Milanisti yang suka ngablu :p

"Aku memperhatikanmu dalam kecuekanku, Asyedap."-SC
Hai, Tuan! Kalimat di atas itu bukan alibi, kan? Hehehe
Pertama, aku ucapkan terima kasih ya atas perhatianmu yang tidak biasa itu.
Sungguh, aku selalu mencoba untuk makan teratur kok. Tapi ya kamu taulah, terkadang aku ini suka lebih bandel darimu dan bahkan tak jarang juga lebih malas dari kamu.
Kamu sendiri, sudah merasa betul belum pola makannya?
Kalau soal makan sih sebetulnya aku ngga begitu khawatir sama kamu. Yang sering jadi pikiranku itu adalah saat kamu pulang dari rumahku dalam keadaan setengah sadar karena ngantuk (ya kita sebut sajalah itu "ngablu")
Aku harap, ke depannya kamu kurangin ya kebiasaanmu yang suka tidur sambil mengendarai motor itu. Bahaya loh, sayang! Kalau memang rasa ngantuknya sudah ngga bisa ditahan lagi, yoweis, cobalah cari akal bagaimana caranya supaya kamu ngga tertidur di jalan. Entah dengan siram mukamu pakai air dingin atau berhenti dulu menepi di pinggir jalan. Oia, satu hal lagi! Tolonglah katakan IYA ketika aku bilang "Hati-hati di jalan."!!!

"Mau bagaimana lagi, dosen aku tidak pernah mengajak aku untuk bertemu, kalau kamu kan sering, apalagi kalau sedang rindu - rindunya, bukan?!. Hihi."-SC
Hmm, iya kamu betul! Hehehe
Aku memang sering banget ajak kamu ketemuan. Ya, untuk hal yang satu ini aku memang agak lemah. Mungkin itu juga salah satu penyebab kegagalanku di hubungan yang sebelumnya *iya, udah, sebut aja LDR*
Tapi asal kamu tau ya, sayang. Frekuensi aku dalam ngajak kamu ketemuan itu juga seimbang dengan jumlah banyaknya nasehat aku buat nyuruh kamu masuk kuliah loh...
Aku sih berharapnya kalimatmu itu bukan kode ya. Siapa tau aja gitu kamu bosen aku ajak ketemuan terus, makanya kamu bilang gitu deh. Hehehe *bercanda yang, bercanda*
Solusinya gini aja, kita ketemuan setelah kamu pulang kuliah. Beres kan? UAS kamu lancar, hubungan kita juga tentram. Asyedaaap~

"Tiket nonton yang aku simpan sudah banyak di dompet nih. Mau kita apakan? Bagaimana kalau kita buat scrap book, atau teman - temannya apa lah itu untuk menjadi perhelatan dimana tiket itu bisa ditempatkan."-SC
AYO!
Setelah surat ini selesai kamu baca, tolong ya kamu rapikan tiket-tiket nonton kita yang sudah terkumpul. Pas kita ketemuan nanti jangan lupa dibawa tiketnya. Aku sudah punya beberapa ide buat bikin sesuatu dari tiket-tiket itu. Yang sudah pudar juga tetap disimpan ya! Ada nilai sejarah yang berharga dibalik kepudarannya itu loh. Hihihi

Terakhir dalam surat hari ini...
Jangan melupakan Tuhan di tengah kesibukanmu ya, Sayang!

Selamat hari Minggu Tuan Telaumbanua kesayanganku.
Aku tunggu surat berikutnya darimu.

Dariku, wanita yang mungkin terlalu bawel bagimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar