Selamat sore pemain bolanya Bosse, @sunoesche.
Sedang apa kamu sekarang, Suno?
Ehm, sepertinya agak canggung jika aku menyapamu dengan menggunakan nama.
Aku juga yakin kamu pasti sedang menahan tawa ketika matamu menangkap sapaan penuh basa-basiku itu.
Begini saja, bagaimana jika aku tetap memanggilmu "sayang" seperti biasanya? Toh ini adalah salah satu keberuntunganku yang memiliki kamu. Seorang pacar yang berperan ganda sebagai tukang posku. Ah, iya ini keuntungan berganda juga bagiku. Karena selain bisa melepaskan penat melalui tulisan, aku juga diberi kesempatan untuk mengajakmu kencan. Dan istimewanya lagi, kencan kali ini disponsori oleh Toyota yang berbaik hati meminjamkan salah satu produksi mobil terbaiknya untuk kita kencan seharian. Ya, dengan mobil Agya yang telah disediakan untuk kita aku ingin mengajakmu berekreasi sejenak dari segala kesibukan kita ke kota tetangga, ke Bandung. Tidak ada alasan khusus mengapa aku memilih kota Bandung sebagai tujuan kita. Lagipula asal bersamamu aku yakin segala perjalananku akan lengkap dengan kebahagiaan.
Aku sudah merencanakan semuanya dengan baik. Seperti yang kamu tau, aku adalah perencana yang handal terlebih dalam urusan kencan. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah menentukan hari untuk mengambil cuti dari segala rutinitas kita. Kusarankan untuk memilih tanggal 6 Maret. Kenapa? Selain karena di tanggal itu tidak ada kegiatan organisasi yang berarti, proyek 30 hari menulis surat cinta pun sudah selesai terlaksana. Jadi kita bisa berkencan tanpa terbeban dengan segala macam pekerjaan lainnya. Pekerjaanku sebagai sekretaris dan pekerjaanmu sebagai tukang pos tidak akan ada yang terbengkalai bukan? Dan terlebih daripada itu semua, tanggal 6 adalah hari jadi aku menerimamu sebagai pacar. Ya, hitung-hitung kita sekalian merayakan hari jadi kita yang ke delapan bulan itulah.
Saat tanggal enam nanti tiba, aku akan membangunkanmu tepat pukul lima pagi. Kita akan bersiap selama satu jam dan kita berangkat dari Depok pukul enam pagi. Kamu tidak usah khawatir kakimu pegal, karena pada kenyataannya mobil Agya memiliki kabin yang luas sehingga kamu bisa dengan nyaman meregangkan otot-otot dari kakimu yang terbilang panjang itu. Lalu kita akan menikmati perjalanan kita dari Depok sampai ke Bandung sekitar kurang lebih tiga jam. Tentunya kamu tidak perlu pusing memikirkan bahan obrolan denganku selama dalam perjalanan. Ketahuilah, aku tidak akan pernah habis akal untuk mengajakmu berbincang-bincang. Kalau-kalau kamu bosan mendengar ocehanku, aku punya solusinya kok. Cukup kamu masukkan saja lagu-lagu Cherrybelle kesukaanmu ke dalam flashdisk, karena mobil kece yang satu ini juga memiliki fitur hiburan yang dapat terkoneksi dengan USB. Baru dalam perjalanan saja semua ini sudah terasa menyenangkan bukan? Apalagi jika sudah sampai tujuan. Kamu pasti akan ketagihan kencan bersamaku.
Oke, lanjut.
Berhubung kondisi arus perjalanan Depok-Bandung yang terkadang sulit dipediksi, aku ingin mengajakmu mengatur strategi untuk mengatasi kemacetan. Dan lagi-lagi kukatakan, tidak perlu khawatir. Karena dengan bentuknya yang sangat dinamis dan mesin handal yang dimilikinya, mobil Agya ini akan mampu membawa kita membelah arus kemacetan dalam perjalanan kita nanti.
Sesampainya di Kota Kembang itu, aku akan langsung mengajakmu sarapan sekedar untuk mengisi perut sebelum makan siang di tukang mie kocok yang pernah kusambangi. Tukang mie kocok itu terletak di Jl. Bungsu. Mungkin itu juga adalah tukang mie kocok langgananmu ya, Sayang? Hmm, yang jadi masalah disini adalah aku bukan navigator yang baik dalam perjalanan apapun, terutama di kota Bandung yang bukan kota tempatku tinggal. Bagaimana kalau kita bertukar peran, aku yang menjadi supir dan kamu yang mengarahkan jalan. Tentunya ada beberapa daerah yang kamu kenal kan di Bandung ini? Biar bagaimanapun, Bandung adalah kota yang telah menjadi saksi masa kecilmu, Sayang. Dan ketahuilah, aku memang tidak bisa menyetir mobil manual. Tapi untung saja, mobil Agya ini memberi pilihan dengan menawarkan mobilnya yang bertransmisi automatic. Sehingga aku dapat dengan mudah menggantikanmu mengendarai mobil dalam kencan kita ini.
Sudah hampir siang. Sembari menunggu jam makan siang yang tinggal beberapa jam lagi, aku ingin mengajakmu berbelanja di Cihampelas Walk. Kata temanku yang berkuliah di Bandung, Cihampelas Walk ini adalah surganya penikmat belanja. Aku yang perempuan sejati ini tentunya tak ingin melewatkan tempat itu jika ke Bandung. Aku harap kamu tidak hanya menemaniku. Kamu juga bisa ikut berbelanja bersamaku. Kamu bisa membeli beberapa barang yang menarik perhatianmu. Dan lagi-lagi kamu tidak perlu khawatir dengan ongkos bensin saat kita pulang nanti. Karena dari informasi yang kudengar, mobil Agya ini memiliki bobot yang ringan sehingga mampu menekan konsumsi bahan bakar yang digunakan. Jadi selain kita bisa mengalihkan uang bensin untuk berbelanja, dengan kelebihan efiensi bahan bakar yang dimiliki mobil Agya ini kita juga jadi bisa memanfaatkannya dengan berjalan-jalan lebih jauh lagi.
Untuk makan siangnya, bagaimana jika kita berwisata kuliner saja? Kita cicipi seluruh makanan khas Bandung yang banyak kita temui di sepanjang perjalanan kita nanti. Dan sore harinya aku ingin mengajakmu ke Kawah Putih. Disana aku hanya ingin sekedar menikmati suasana alam yang tenang dan damai bersamamu. Menggenggam tanganmu di hamparan pasir berwarna putih sembari memanjakan mata dengan keindahan air danau yang berwarna kehijauan. Astaga! Baru membayangkannya saja aku sudah tersenyum sendiri, seolah-olah ada sesuatu yang ingin membuncah dari dadaku. Disana kita tak perlu memikirkan apa-apa selain tentang kita berdua. Cukup menikmati apa yang ada disana; aku, kamu dan alam semesta yang Tuhan izinkan menjadi saksi kebahagiaan kita.
Setelah puas menikmati keindahan alam kawah putih dan seiring ditelannya senja oleh langit malam, kitapun harus ingat untuk pulang. Memang keindahan kencan kita ini seolah-olah menyangkari kita untuk memaksa waktu berhenti. Namun keluarga dan juga tugas-tugas yang lain sudah menanti kepulangan kita. Oh, iya! Jangan sampai kita lupa membeli oleh-oleh untuk mereka yang menanti kepulangan kita. Aku berencana untuk membeli beberapa kotak dus brownies khas Bandung untuk keluargaku dan pernak-pernik khas Bandung untuk teman-teman kita. Kamu tak perlu memikirkan banyaknya barang belanjaan kita tadi yang bertengger manis di bagasi, karena bagasi mobil Agya ini terbilang cukup
luas sehingga kita bisa menaruh oleh-oleh sekaligus barang belanjaan kita tadi di dalam bagasi mobil Agya ini.
Oia, Sayang. Kalau kamu tak puas hanya sehari saja berkencan naik Agya bersamaku. Bagaimana jika kita menabung untuk membeli mobil ini? Kudengar harga mobil Agya ini sangat terjangkau loh. Jadi kitapun tak perlu berlama-lama menabung hanya untuk mendapatkan sebuah kendaraan yang nyaman. Karena dengan harga yang terjangkaupun kita sudah mampu memiliki mobil Toyota Agya ini.
Nah, menyenangkan bukan rencana kencan seharian naik Agya yang telah kususun rapi ini?
Bagaimana kalau hal ini tidak hanya sekedar kita jadikan wacana?
Berkenankah kamu merealisasikannya bersamaku?
Sekian dariku,
yang menunggu jawabanmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar